Momentum Hidup

26/03/2012 19:12

Setiap potongan waktu adalah momentum. Setiap penggal masa adalah kesempatan. Masing-masing punya fungsi dan karakternya. Hari Senin ini bukan hari Senin kemarin, meski namanya sama.

Potongan-potongan waktu itu tak semata cukup dipahami sebagai kumpulan menit dan jam, saat kita menyelesaikan kerja, menyempatkan tidur, istirahat, berolahraga, beribadah, bercengkrama dengan keluarga, bepergian atau melakukan kegiatan lainnya. Tak cukup hanya itu.

Sepotong waktu adalah momentum. Semacam pelontar, yang bisa melemparkan diri ke puncak sukses atau sebaliknya menjungkirbalikkan kita ke jurang kegagalan.

Pagi yang menyapa dalam hangatnya adalah momentum. Saat kita memulai hari baru. Adakah ini akan kita isi dengan kebajikan ataukah dengan kekerdilan?

Siang yang terik adalah momentum. Saat kita mendinginkan diri melalui termin pertama ibadah siang. Ada jeda untuk mengisi ulang spirit.

Saat petang menjelang adalah momentum. Ketika kita mencoba mengakhiri penat. Bertanya kita pada jiwa, adakah hari ini kita telah berkarya.

Malam yang sunyi adalah momentum, saat kita merunduk dalam diam. Bertanya kita pada batin yang jujur, adakah hari ini telah kita lewati tangga-tangga menuju kebaikan hidup.

Begitulah, dalam kelebat lajunya yang sangat cepat, waktu dan hidup memberi kita momentum, bahkan pada detik-detiknya. Seperti kisah pengendara jalanan yang nyaris tewas, ketika ada sepotong momentum untuk menghindari kecelakaan. Maka sekian detik adalah nyawa. Setidaknya dalam hitungan manusia. Ia pun selamat.

Komentari: Momentum Hidup

No comments found.
 

© 2012 All rights reserved.

Make a free websiteWebnode